MOJOKERTO, - Hal tersebut disampaikan Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto sesaat mengikuti Rakor Evaluasi PPKM Jawa-Bali yang membahas terkait antisiipasi gelombang omicron secara Video Conference di Ruang Puskodalops Makorem 082/CPYJ jalan Veteran nomor 3 Kota Mojokerto, Kamis (20/01/2022)
Rapat evaluasi PPKM yang dipimpin oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan khusus membahas antisipasi gelombang omicron
“Saat ini konfirmasi covid-19 khususnya karena varian baru omicron di negara Eropa, Amerika Serikat dan Arab Saudi masih tinggi, namun ada kecenderungan melandai. Khusus di Indosesia kasus konfirmasi covid-19 mulai mengalami peningkatan terutama di DKi, Jabar dan Banten, "Ungkap Menko Marves
“Keadaan jni terjadi sejak dibukanya PPLN baik PMI maupun Non-PMI, kasus konfirmasi. Untuk itu kita harus mewaspadai juga daerah lain seperti Jatim dan Bali karena kedua daerah itu akan di buka pintu masuk untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Bandara Juanda akan di buka untuk PMI dan Non-PMI sementara Bandara Ngurah Rai akan di buka untuk Non-PMI” lanjut Menko
Perlu disampaikan bahwa, hingga saat ini kasus kematian masih terjaga meskipun terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan, hal ini menunjukan kalau omicron ini tidak mematikan hanya penularannya sangat cepat, ”tambahnya
Sementara itu Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto menyampaikan, akan mendukung seluruh kebijakan yang telah diputuskan pemerintah.
"Para Dandim jajaran Korem 082/CPYJ agar mengantisipasi kemungkinan gelombang omicron ini yang diperkirakan sekitar minggu ke-2 Februari, untuk itu langkah-langkah antisipasi agar ditingkatkan seperti, perketat protokol kesehatan (terutama penggunaan masker), penguatan 3T dan percepatan akselerasi vaksinasi, ”ujarnya(Penrem CPYJ)